Rabu, 31 Agustus 2011

PERFORMANCE ART : Suspended Movement . with Asean Pasific Youth Assembly in Bundaran Hotel Indonesia




JAKARTA - Bundaran Hotel Indonesia terasa berbeda pada hari Minggu, 14 Agustus 2011. Bukan saja karena sepinya Car Free Day di bulan puasa, tapi karena hadirnya Asean Youth Pasific Assembly (APYA) bersama BSD Artmovement yang melakukan propaganda dan aksi menjelang Green Carnival yang diadakan The London School of Public Relations (LSPR) , pada tanggal 10 September mendatang.

Pagi itu pukul 07.00, Jalan Jenderal Sudirman diramaikan oleh sekelompok pemuda dan pemudi berbaju serba hijau membawa poster dan melakukan march dari Gedung LSPR di Sudriman Park, menuju Bundaran Hotel Indonesia

Setibanya di Bundaran HI, mereka berkolaborasi dengan BSD Artmovement untuk melakukan Performance Art untuk menggerakan Green Campaign menjelang acara Green Carnival

Seniman dari BSD Artmovement yaitu Ikki Witjaksono dan Iqbal Prasmanjaya melakukan hal yang memperangah pengunjung Car Free Day, yaitu dengan Body Painting dan membuat Lingkaran Kaos di depan Bundaran HI.

Ikki menganalogikan dirinya menjadi Si Bumi yang tersiksa, dan melakukan pertahanan secara mekanikal yang membuatnya merintih dengan tegangan-tegangan mechanical locking movement. Sedang iqbal menganalogikan dirinya adalah keganasan manusia yang serakah dan buas. Dengan gerakan Tribal Break, menjadikan manusia lebih terlihat lebih 'buas dan liar' dalam melakukan serangan dan agresi ke bumi. Dibandingkan bumi itu sendiri, yang telah terperangkap dalam teknologi mekanikal yang membatasi dirinya untuk bertahan.

"Bumi dan Manusia saling melancarkan pertahanan dan serangan, hingga akhirnya tidak ada yang tersisa dari keduanya."

Pagi itu pun usai, tetapi kami akan kembali beraksi di GREEN CARNIVAL di London School of Public Relations, 10 September 2011 mendatang.

Tunggu Kelanjutan Kisahnya.





Senin, 29 Agustus 2011

BERANDA KOTA : Pre Event od BSD ART FEST


BERANDA KOTA : Pre Event of BSD

ART FEST

SERPONG – Bola-bola warna warni dan burung-burung kertas menggantung menghiasi Amphiteathre Teraskota BSD pada sabtu lalu, 23 Juli 2011, yang merupakan dekorasi atmosferik dari puncak acara BERANDA KOTA : a hall to BSD ART FEST. Sebuah event kesenian yang digagas oleh komunitas BSD Artmovement dan pre-event BSD Art Fest selama 1 minggu mulai dari tanggal 17 dan diakhiri pada tanggal 23 Juli 2011, bertepatan dengan Hari Anak Nasional.

Berbagai pertunjukan kesenian dari beragam komunitas menghangatkan BERANDA KOTA dalam 1 minggu. Mulai dari Fashion show Batik dari Batic Javanesse, Star Yoyo Perfomance, Performing Art dari komunitas Rewind Art, Workshop komik, Dance Battle, musik elektronik dari Tangselektrix, hingga musik game yang dimainkan dengan nintendo yang begitu unik oleh Indochiptunes Tangerang.

Puncak Acara BERANDA KOTA yang dimulai dari pagi hari, begitu hangat dengan hadirnya penampilan musik anak-anak yang di dukung oleh Komunitas Peduli Pembelajaran Musik dan Vokal. Beragam komunitas memeriahkan siang dan sore hari, serta penampilan band-band lokal yang memancing antusiasme anak muda.

Malam hari pun terasa begitu berbeda dengan sentuhan lightning dan video screening yang apik oleh Vj Hasrul dan Lj Silunatic. Batic Javanesse kembali menghadirkan tarian daerah yang begitu memikat. Tangselektrix dengan Dj Dimas kembali hadir dan berkolaborasi dengan Indochiptunes Tangerang, Star Yoyo, Dubstep Dance dan Shuffle Dance. Serta pertunjukan Beatbox atau musik mulut oleh Masterpoing yang begitu menghebohkan, dan Local Artist seperti Jefta Mikola, Kanaloa.

Dalam rangka Hari Anak Nasional, BERANDA KOTA juga mengadakan bakti social berupa Drop Books untuk menyumbang buku-buku layak pakai dan Fundraising bagi anak –anak yatim yang kurang mampu. Drop Books berhasil mengumpulkan buku-buku sejumlah 476 buku yang akan segera disalurkan kepada beberapa panti asuhan dan perpustakaan.

Teraskota kami jadikan sasaran ruang untuk BERANDA KOTA karena mobilitas pengunjung yang cukup dinamik dari sasaran usianya, serta adanya amphiteatre yang fungsional. Maka kami menggarap cukup serius untuk dekorasi visual yang atmosferik, sesuai tema Visionary Play dan Hari Anak Nasional.” jelas Ikki Witjaksono, Music Director dari BSD Artmovement dan ketua pelaksana Beranda Kota.

Acara pun ditutup dengan band performance oleh Heima, sebuah band yang mengusung musik beraliran ambient. Penonton pun dibuat terhanyut dalam suasana dan kedalaman musik yang memanja. Dilanjutkan oleh performing art dari BSD Artmovement, serta penghormatan pada lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh semua penonton.

BERANDA KOTA dimaksudkan untuk menjadi wadah dan pemicu gairah seni di Tangerang Selatan, agar para warga sadar akan potensi yang begitu besar yang kota ini miliki. Serta sebagai pre-event menjelang BSD Art Fest. Itu festival seni yang lebih besar lagi nantinya. Insyallah Oktober nanti.” ungkap Ikki.